Senin, 13 Desember 2010

jalan

Miliaran Dana Dianggarkan

Jalan di Paluta & Palas Hancur Lebur

Miliaran Dana Dianggarkan
Jalan_Rusak.jpg
MEDAN - Kondisi jalan Negara di daerah Kabupaten  Paluta & Palas hancur lebur. Pemprovsu dan kedua Pemkab itu, tak menggubris penderitaan rakyat. Padahal anggaranya sudah dikucurkan melalui APBN. Kuat dugaan di mark up.
Berhati-hatilah bila melintasi jalan keluar perbatasan Labuhanbatu menuju Padang Lawas (Palas) dan Padang Lawas Utara (Paluta). Kondisi jalan negara itu kondisinya sangat buruk, bahkan mirip kubangan kerbau.
Tetapi aneh, pemeritah kabupaten tersebut termaksud Pemerintah Provinsi Sumatera utara tak menghiraukannya. Akhirnya, rakyat yang berada di sana menderita.
Melihat kondisi itu, Wakil Seketaris Fraksi PPP DPRD Sumut, Pasiruddin Daulay yang juga daerah pemilihan (Dapem) 6 (termaksud Palas dan Paluta) merasa prihatin.
Kepada Medansatu.com sore ini, Pasiruddin menyatakan kekecewaannya karena Pemkab Palas dan Paluta termasuk Pemprovsu tak segera mengakhiri penderitaan rakyat, dikawasan itu. Dia berharap kiranya pemerintah segera membangun jalan tersebut. Pasalnya, kerusakan jalan itu sudah berlangsung lama, namun tidak ada respon untuk membangunya.
“ Saya heran mengapa para pejabat itu tidak melakukan upaya perbaikan jalan itu, meski kondisinya hancur lebur,” sebut Pasiruddin.
Lalu, anggota Komisi C DPRD Sumut ini menjelaskan, beberapa waktu lalu dirinya juga melintas di jalan itu, untuk menemui konstituennya. Di sana, rakyat mengeluhkan kerusakan jalan yang kian parah.
Menurut mereka kata Pasiruddin, akibat kerusakan jalan di kawasan itu, biaya transportasi pengangkut hasil pertanian melonjak tajam. Sehingga, hasil produksi pertanian milik rakyat, tidak sebanding dengan pendapatan.
“ Dinas terkait, saya minta untuk merespon keluhan rakyat ini. Jangan biarkan hidup petani menderita karena kerusakan jalan itu,” tandasnya.
Di Mark Up    
Pasiruddin menjelaskan, anggaran perbaikan jalan Negara sebenarnya setiap tahun sudah di anggarkan dalam APBN yang diteruskan melalui masing-masing provinsi maupun kabupaten/kota.
Karenanya, kuat dugaan anggaran miliaran rupiah itu, di mark up. Fakta itu terlihat sebutnya, karena hingga saat ini tidak ada perbaikan secara menyeluruh.
“Kalaupun ada perbaikan, hanya sebatas tambal sulam. Padahal anggarannya miliaran rupiah. Ini bukti ada mark up anggaran,” terangnnya.
Untuk itu lanjut Pasiruddin, dinas pemprovsu serta Pemkab Paluta/Palas, untuk segera memperbaikinya.
“Jangan sampai persoalan kerusakan jalan ini, memicu rakyat turun ke jalan, dan memblokirnya. Karena akan membuat masalah baru, yang merugikan semua pihak,” pungkasnya. (Faisal) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar