Rabu, 06 Juni 2012

Jakarta Kelompok mantan aktivis '98 menyatakan dukungannya terhadap SBY-Boediono dalam Pilpres 2009. Sebanyak 9 agenda mereka titipkan untuk dilaksanakan pasangan tersebut bila akhirnya terpilih sebagai duet pucuk pimpinan pemerintahan RI lima tahun mendatang.

Pernyataan dukungan ini dinyatakan dalam unjuk rasa yang digelar di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/6/2009). Seratusan orang pengunjuk rasa berkemeja batik itu menamakan diri Gerakan Aksi (GA)'98.

"Kami titipkan 9 amanat reformasi pada SBY bila beliau dipercaya memimpin kembali," seru Koordinator GA 98 Boyke Novrison, dalam orasinya.

Menurutnya salah satu capaian penting dalam pemerintahan SBY adalah konsistensi menyuburkan iklim demokrasi di tanah air yang diperjuangkan para aktifis '98. Bukti capaiannya sangat kasat mata sehingga Indonesia dipercaya dunia sebagai anggota Komnas HAM Internasional dan DK PBB 2008.

"Maka SBY layak disebut Bapak Demokrasi!" seru Boyke.

Adapun 9 amanah reformasi yang mereka titipkan itu adalah:
1. Penegakan nilai-nilai Pancasila
2. Setia pada UUD'45
3. Mempertahankan keutuhan NKRI
4. Melestarikan Bhineka Tunggal Ika
5. Melanjutkan sistem demokrasi yang dibangun di era reformasi
6. Menegakan supremasi hukum, reformasi birokrasi, menciptakan pemerintahan bersih dan antikorupsi
7. Kemandirian bangsa di berbagai bidang
8. Meningkatkan kualitas personel TNI dan alutsista
9. Menuntaskan kasus pelanggaran HAM seperti hilangnya aktivis '98, Tragedi Semanggi 1-2 dan kasus Trisaksi

Sembilan amanah tersebut ditulis dalam spanduk dan baliho yang diusung GA '98. Selama unjuk rasa berlangsung, massa juga mengibar-ngibarkan bendera Merah Putih. Karena jumlah peserta unjuk rasa yang hanya seratusan orang, maka tidak sampai terjadi kemacetan di Jl Medan Merdeka Barat dan sekitarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar