Membuat gambar 3D bagi
pemula mungkin terasa sulit, harus mulai dari mana tetapi bila anda sebagai
pemula sudah mahir di 2D itu bukan masalah, sekarang tinggal pemahaman gambar
3D, gambar 3D adalah gambar 2D yang di extrude (dibuat ada ketinggian),
ketinggiannya akan terlihat apabila “WCS” di rubah menjadi “UCS”, selama posisi
dalam keadaan “WCS” gambar 3Dnya tidak akan nampak, karena posisi “WCS” sama
dengan anda melihat dari atas. Bayangkan anda melihat sebuah kotak korek api
bila di lihat dari atas, maka yang terlihat hanya bentuk segi empat saja,
seolah-olah korek api tersebut hanya berupa segi empat saja, sekarang posisi
anda di rubah yang tadi melihat dari atas sekarang lihatlah dari sebelah
samping, maka akan tampak bahwa korek api tersebut ternyata punya ketinggian.
Perlu anda ketahui
fungsi extrude akan bisa di gunakan bila objeknya satu entity, misal lingkaran,
ellips dan rectang, bila anda membuat kotak dengan menggunakan fungsi “LINE”,
itu belum menjadi satu entity, anda harus melakukan fungsi “PEDIT” atau
“REGION”, kadangkala saat melakukan pedit sulit dilakukan atau sering gagal
karena ada celah yang tidak terlihat oleh mata kita, hal inilah yang sering di
alami oleh para drafter pemula.
Langkah pertama kita
siapkan layer atau membuat layer, pada commmand prompt ketik “layer”
Gambar 1. Bentuk layer
manager yang di tampilkan.
Maksud membuat layer
yang bernama “Meja”, adalah untuk memisahkan antara bagian meja dengan yang
lainnya, tiada lain untuk memudahkan saat mengedit gambar, perlu anda
perhatikan “gambar yang baik” adalah gambar yang mudah di edit oleh orang lain,
jangan sekali-kali membuat gambar dalam satu layer di satukan dimensi, hatch
dan gambar itu sendiri, hal inilah yang akan menyulitkan saat mengedit.
Setelah selesai klik
apply kemudian OK, area gambar akan nampak bebas dari dialog box, sekarang anda
ketik “rectang” pada command prompt
Gambar 2. Fungsi
rectang tampak sedang diaktifkan.
Disini anda masukan
nilai untuk kordinat pertamanya nilai “0,0″ kemudian kordinat keduanya dengan
nilai “1000,500″, ini artinya anda sedang membuat meja bagian atasnya dengan
panjang 1000 dan lebar 500.
Gambar 3. Gambar
rectang atau segi empat bila dilihat dari atas.
Perhatikan sekali lagi
kotak ini hanya berupa segi empat, dan lihat bentuk sumbu “X” dan “Y” sementara
yang sumbu “Z” tidak tampak, ini menunjukan kondisi dalam keadaan “WCS”, dimana
sumbu “Z” nya ada di atas, sekarang kita rubah posisi menjadi “UCS” dengan
cara, arahkan kursor anda ke menu “View -> 3D Views ->Viewpoint Presets…”
Gambar 4. Memilih menu
viewpoint presets.
Setelah menu
“viewpoint presets” di pilih akan muncul dialog selanjutnya
Gambar 5. Dialog box
untuk merubah posisi UCS.
Isilah kotak “X Axis”
dengan nilai 315 dan kotak “XY Plane” dengan nilai 30, atau anda bisa di lakukan
dengan meng klik kotak 315 dan sebelah kanannya angka 30 sebelah bawah. Ma ka
tampilan objek gambar akan berubah.
Gambar 6. Posisi ucs
sudah mulai berubah sumbu z sudah terlihat.
Sekarang anda sudah
bisa melihat sumbu “Z”, sehingga ketika objek di extrude akan tampak
perubahannya, pada command prompt ketik “extrude”, isi ketinggiannya dengan
nilai 20 sementara untuk taper nya tekan saja tombol enter artinya kita tidak
memilih nilai, yang di pilih default “<0>”.
Gambar 7, Urutan
langkah extrude.
Inilah hasil extrude
pada kotak meja
Gambar 8. Hasil
extrude dari kotak segi empat.
Meja ini masih terlihat
kasar setiap pojok masih runcing, jangan di pikirkan dulu itu nanti dikerjakan
saat akan menjelang finising, termasuk warna garis mana ada kayu warnanya
merah, disini yang akan di bahas trik dan cara membuat 3D, nanti di lain sesi
akan di bahas soal lain.
Sekarang anda buat
layer baru yang bernama “Kaki Meja” dan di set ke “set current”, pada command
prompt ketik “xline” dan buat untuk “h” maupun “v”, serta pilih pojok meja
bagian bawah, kemudian di offset dari kedua garis tersebut kearah dalam dengan jarak
100, ini garis bantu untuk membuat lingkaran yang akan di jadikan kaki meja,
lanjutkan dengan membuat lingkaran dengan titik center perpotongan garis bantu
itu, perhatikan pada gambar 10.
Gambar 9. Urutan
langkah menggunakan xline dan offset.
Gambar 10. Dua buah
garis bantu untuk membuat lingkaran.
Layer “Meja” supaya di
matikan ini untuk memudahkan saat membuat “kaki meja”, sehingga fokus kita
hanya pada kaki meja, meja ini akan kita set dengan ketinggian sekitar 45 cm
atau 450 mm dari lantai sampai dengan permukaan atas meja, jadi kaki meja harus
di kurangi dengan ketebalan meja yaitu 20, sehingga kaki meja akan kita extrude
450-20=430 mm, kearah bawah “-430″ (pakai tanda minus artinya extrude mengarah
ke bawah.
Gambar 11. Kaki meja
sudah terbentuk.
Bila kaki meja yang
anda buat terlihat hanya berupa dua buah lingkaran dan dua garis vertikal,
segera set “isolines” ke nilai 12 kemudian di “regen”.
Rasanya kaki meja
kalau cuma lurus aja agak kurang rasa sentuhan seni, baik kita akan buat
sedikit ada bentuk yang enak di lihat, ketik “circle” pilih lingkaran paling
bawah dan pilih quadrant dengan radius 10, lantas di extrude setinggi 150,
terus di “array” pilih polar dengan jumlah 12.
Gambar 12. Urutan dan
langkah circle,extrude dan array.
Gambar 13. Lingkaran
yang di extrude kemudian di array.
Langkah selanjutnya
lakukan “subtract” dan hasilnya lihat pada gambar 14
Gambar 14. Kaki meja
setelah dilakukan subtract.
Garis bantu segera
hapus karena sudah tidak di butuhkan lagi, layer “Meja” supaya di hidupkan
kembali, sekarang akan di lakukan proses “mirror”, pilih midpoint pada lebar
meja sebelah kiri dan sebelah kanan.
Gambar 15. Urutan
langkah mirror kaki meja .
Gambar 16. Hasil
mirror pada kaki meja.
Berikutnya lakukan
mirror terhadap kaki meja dengan memilih midpoint dari panjang meja
Gambar 17. Kaki meja
sudah komplit.
Sentuhan akhir adalah
melakukan “fillet” terhadap meja bagian atas agar terlihat lebih manis, untuk
bagian pojok fillet dengan radius 25 dan bagian sisi panjang maupun lebar
dengan nilai 5.
Gambar 18. Urutan
langkah untuk fillet terhadap meja.
Gambar 19. Bentuk
akhir dari meja.
Meja kita akan ganti
warnanya menjadi warna kayu alami, arahkan kursor anda ke menu “View ->
Render -> Materials…”
Gambar 20. Arah menuju
menu material.
Setelah memilih menu
material akan muncul dialog ini.
Gambar 21. Dilaog
untuk material.
Kemudian anda pilih
lagi atau tekan tombol “MaterialsLibrary…”
Gambar 22. Dialog box
material library.
Pada kotak “Current
Library” atau paling kanan pilih “Wood.Med.Ash” atau terserah anda, klik tombol
“Import -> OK”. Setelah gambar 22 di klik OK kemudian menghilang yang
tertinggal dialog box gambar 21.
Pada kotak “Materials”
di klik “Wood.Med.Ash” terus di klik tombol “Attach” dan pilih semua objek,
kemudian di OK, arahkan lagi kursor anda ke menu “View -> Render ->
renders… render (pada diaalog box)”.
Inilah hasil akhir
dari meja yang anda buat
Gambar 23. Hasil akhir
dari meja kreasi anda.
184
184
184
184
184
184
184
184
184
§ Post to Twitter